Rabu, 30 Juni 2010

10 Jurus Kebal Yang Diajarkan Rasulullah SAW

www.tips-fb.com Diposting oleh ilunk


Manusia selalu berusaha dengan berbagai macam cara untuk melindungi dirinya dari ganguan dan kejahatan orang lain. Banyak cara yang di tempuh dan jalan yang di lalui untuk tujuan ini.

Sejak zaman dahulu dalam dunia persilatan telah kita dengar berbagai macam nama ilmu kesaktian. Kalau dulu anda pernah mengikuti sandiwara Saur sepuh tentu anda akan kenal pada Ajian serat jiwa dan Lampah umpuh ilmu pamungkas raja Madangkara Brama kumbara.

Di zaman rudal dan senjata muttakhir sekarang ini pun masih banyak orang yang mengejar ilmu kesaktian semacam ini, dengan berbagai macam tujuan dan alasan. Untuk menjaga diri, agar tekenal sebagai jawara, atau mungkin seorang ustadz atau dai’ mempelajarinya agar da’waknya lancar karena dapat mengalahkan atau paling tidak melindungin diri dari kejahatan orang yang tidak senang pada kebaikan.

Perlu juga kita ketahui, ilmu kadikjayaan ini ada dua sumber yang berbeda, biasa dikenal dengan sebutan ilmu hitam dan ilmu putih. Ilmu putih adalah kesaktian yang diperoleh dengan amalan tertentu yang tidak bertentangan dengan syariat islam, sedangkang ilmu hitam adalah kebalikannya kesaktian itu diperoleh dengan malakukan suatu amalan yang dilarang Allah.

Dalam tulisan ini saya ingin meunjukkan pembaca pada suatu kesaktian luar biasa sangat penting untuk kita miliki, hususnya yang berkecimpung dalam dunia da’wah. Ilmu ini adalah ilmu kebal yang diajarkan dan diwariskan Rasulullah SAW kepada sahabat-sahabatnya.

Yang saya maksud dengan ilmu kebal disini bukan kita tidak mempan disabet pedang, atau tidak bisa ditembus oleh peluru. Ilmu kebal tingkat tinggi yang diajarkan Rasulullah SAW adalah kekebalan hati. Orang yang menguasai ilmu ini tidak akan mudah sakit hati, tidak gampang tersulut kemarahannya, tidak gampang termakan hasutan orang, jauh dari dengki dan hasud sehingga hidupnya terasa benar-benar tentram.

Rasulullah sangat pemaaf, tidak mudah merasa sakit hati walaupun diperlakukan dengan perbuatan yang sangat menyakitkan sekalipun. Beliau dicaci dihina disakiti tetapi dengan mudahnya beliau melupakan itu semua.

Diriwayatkan bahwa Rasulullah setiap kali pulang dari masjid Beliau diludahi oleh seorang kafir, suatu hari Raulullah SAW tidak mendapati orang tersebut, ketika Rasulullah mengetahui orang itu ternyata sakit beliau bergegas untuk menjenguknya, dan sebab itulah orang tersebut masuk islam. Dalam perjalanan da’wah ke Taif pun tidak kalah pedihnya cobaan yang Rasulullah SAW hadapi, Rasulullah SAW ditolak oleh pemimpin Tsaqiif bahkan beliau dilempari batu oleh budak-budak dan orang-orang bodoh dari mereka sehingga kedua kakinya berlumuran darah.

Ketika malaikat Jibril menawarkan untuk membinasakan mereka Rasulullah SAW menolak bahkan Rasulullah SAW mendoakan mereka agar mendapat pengampunan Allah.

Bukankah kita sering kali merasa sakit hati, tersinggung dan kecewa hanya karena hal sepele?

Keadaan seperti ini membuat kita mudah marah, menyimpan kebencian dan dendam pada orang yang ada disekitar kita. Padahal perasaan seperti itu kalau dibiarkan akan mengganggu kesehatan jasmani juga, seperti penyakit darah tinggi, jantung da lain-lain.kalai begitu kiranya anda sangat perlu untuk mendalami jurus-jurus sakti ini.

Apakah sepuluh jurus itu, dan bagaimana kita mengusainya? Jurus-jurus itu adalah ayat-ayat al-quran dan hadis-hadis Rasulullah SAW. Cara mendapatkan kekebalan itu adalah dengan memahami, menghayati dan berusaha mencontoh rasulullah SAW dalam mengamalkannya. Orang yang dapat mengusai jurus-jurus ini dengan sempurna bukan saja ia akan sakti di dunia, namun diakhiratpun dia dianggap sebagai jawara yang telah dapat mengalahkan hawa nafsunya. Ia akan mendapat pahala yang besar dan kemulian ari Allah SWT.

Jurus pertama : Menahan Marah.

Jurus ini mengingatkan kita untuk dapat menahan amarah. Allah berfirman yang Artinya : Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan( kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbat kebajikan.(Ali Imran: 134)

Jurus kedua : Ahlaq paling utama

Jurus ini mengingatkan kita untuk dapat meraih ahlaq paing utama. Rasulullah SAW bersabda : Yang artinya : Wahai Uqbah tidakkah aku memberitahumu akan ahlaq paling utama bagi penghuni dunia dan aqhirat ? Engkau menyambung hubungan terhadap orang yang memutus hubungan denganmu, engkau memberi orang yang tidak mau memberimu, dan engkau memaafkan orang yang mendzalimimu.(jami’ul hadis juz 37, hal : 309)

Jurus ketiga : Memaafkan

Jurus ini mengingatkan kita untuk mudah memafkan.

Allah swt Telah Berfirman Yang Artinya: Maka maafkanlah dengan cara yang baik.(QS: Al-Hijr: 85)

Jurus keempat : Ampunan Allah

Jurus ini mengingatkan kita agar mendapat ampunan Allah.

Allah swt Telah Berfirman Yang Artinya:

dan hendaklah mereka memafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah megampunimu? Dan Allah Maha pengampun lagi maha Penyayang.(QS: An-Nur: 22)

Jurus kelima: Sabar

Jurus ini mengingatkan kita agar bersifat sabar. Allah berfirman yang artinya: Barang siapa yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia. (QS: As-Syuraa: 43)

Jurus keenam : Wasiat Nabi

Jurus ini mengingatkan kita pada sebuah wasiat Baginda nabi SAW.

Rasulullah SAW bersabda yang artinnya :D ari Abu Hurairah ra. Bahwa ada seorang berkata kepada Nabi SAW : “Berilah akuwasiat” Nabi berkata : “Janganlah egkau marah”. Orang itu mengulagi berkali-kali permintaannya, nabipun berkata : “janganlah engkau marah”. HR. Imam Buhori.

Jurus ketujuh : Lemah lembut

Jurus ini mengingatkan kita akan kehebatan sikap lemah lembut. Rasulullah SAW bersabda yang artinya : dari Sayyidah A’isyah ra. Ia berkata: rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya lemahlembut tidaklah berada pada suatu apapun kecuali akan menhiasinya, dan tidaklah dicabut sifat lemah lembut itu dari sesuatu kecuali akan menjadikannya buruk. HR. Imam Muslim.

Jurus kedelapan : Kekuatan inti

Jurus ini mengingatkan kita bahwa kekuatan yang sesungguhnya adalah menahan amarah. Rasulullah SAW bersabda yang artinya : dari Abu Hurairah ra. Bahwa rAsulullah SAW bersabda: Tidaklah kekuatan itu dengan menag dalam bergulat, akan tetapi orang yang kuat adalah orang yang dapat menahan amarahnya ketika ia marah. HR. Imam Bukhari Muslim.

Jurus kesembilan : Ihtimalul adza

Jurus ini mengingatkan kita bahwa ihtimalul adza (bersabar atas keburukan orang) adalah pembuka pertolongan Allah. Rasulullah SAW bersabda Yang artinya :

Dari Abu Hurairah ra. Bahwa seorang berkata kepada rasulullah SAW: “Sesungguhnya aku mempunyai kerabat, aku selalu menyambung hubungan baik dengan mereka tetapi mereka selalu memutuskannya, aku berbuat baik akan tetapi mereka membalasnya dengan keburukan, aku berlaku bijak akan tetapi mereka berlaku bodoh. Rasulullah SAW kemudian bersabda: Bila keadaannya seperti yang engkau katakan, mereka itu seperti meminum abu yang panas, dan senantiasa Allah akan memberikan pertolongan kepadamu selama kamu dalam keadaan demikian itu. ( HR Imam Muslim)

Jurus kesepuluh : Do’a pamungkas

Mendoakan orang yang mendholimi dan menyakiti kita dengan doa yang baik adalah suatu yang luar bisa, seperti yang dilakukan rasulullah SAW terhadap penduduk Taif. Orang tidak akan dapat mendoakan orang yang menyakitinya dengan doa’ yang baik kecuali orang yang berhati mulia, dan itulah salah satu cirri-ciri penghuni surga.

***

Inilah kesepuluh jurus tersebut, jikalau anda tidak setuju dengan penamaannya dengan judul diatas, silahkan anda memeberinya nama dengan nama apa saja yang anda sukai tapi saya yakin andapun sependapat dengan saya inilah ahlaq yang diajarkan rasulullah SAW untuk melatih kekuatan hati.

Hafalkanlah kesepuluh jurus ini dengan baik pahami dan hayati ma’nanya dalam-dalam. Cobalah disaat anda merasa disakiti orang, hadirkan jurus-jurus ini satu demi satu, ajak hati anda untuk memahami menghayati dan membayangkan keagungan Ahlaq Rasulullah SAW, katakan pada hati anda bahwa Rasulullah SAW adalah suri tauladan bagi orang yang menginginkan kebahagiaan dunia dan akhirat yang dijanjikan Allah. Semoga dengan demikian kita tidak akan mudah merasa sakit hati.

Selamat mencoba…!

Sumber : www.addhiyaullami.org

1 komentar:

Anonim mengatakan...

izin copas gan :)

Posting Komentar