Senin, 29 Juni 2009

Manajemen Proyek

www.tips-fb.com Diposting oleh ilunk

Proyek adalah merupakan suatu rangkaian kegiatan dan kejadian yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu dan membuahkan hasil dalam suatu jangka tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Manajemen adalah merupakan proses terpadu dimana individu-individu sebagai bagian dari organisasi dilibatkan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan dan berlangsung terus menerus sering dengan waktu. Sedangkan fungsi pokok dari manajemen yaitu merencanakan, mengorganisasikan dan mengendalikan disamping fungsi-fungsi manajerial penting lainnya yaitu memimpin, mengarahkan, mengaktifkan, memberi contoh, membangun motivasi, mengkoordinasikan, mengkomunikasikan serta mengambil keputusan.Dalam pengertian lain, proyek adalah suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu dengan sumber daya tertentu pula, seperti menurut Seutji Lestari (1990) bahwa sistem manajemen proyek adalah bagaimana menghimpun dan mengelola masukan (input) yang bersumberdaya ( tenaga, manusia, dana, waktu, teknologi, bahan, peralatan dan manajemen) untuk menghasilkan keluaran/hasil proyek (output) yang telah ditentukan untuk mencapai suatu tujuan proyek yang mendukung suatu program dalam suatu jangka waktu batas tertentu/terbatas. Sedangkan menurut Istimawan Dipohusodo (1996) Konsep Manajemen Proyek dapat diartikan sebagai penataan serta pengorganisasian atas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan manajemen proyek. Sistem manajemen proyek disusun dan di jabarkan menjadi seperangkat pengertian, pedoman, alat-alat dan petunjuk tata cara pelaksanaan sehingga mampu menghubungkan kesenjangan persepsi, membangun kesamaan bahasa serta mampu mewujudkan suatu bentuk kerjasama dan koordinasi diantara satuan organisasi pelaksanaannya. Secara sistematis fungsi manajemen menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk itu perlu di terapkan fungsi-fungsi dalam manajemen itu sendiri seperti Planning, Organizing, Actuating dan Controlling, dengan demikian dapat dicapai tujuan proyek yang optimal. Dalam melakukan Planning (Perencanaan ) perlu di perhatikan beberapa faktor antara lain, waktu pelaksanaan, waktu pemesanan, waktu pemasukan material, alat, jumlah dan kualifikasi tenaga kerja, metode/teknik pelaksanaan dan sebagainya. Kemudian melaksanakan jenisjenis pekerjaan proyek sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan dengan selalu mengadakan Organizing yaitu pengarahan. Setelah itu dilaksanakan pula evaluasi

atau koreksi-koreksi terhadap hasil pelaksanaan yang ada ( Actuating ). Terakhir adalah Controlling yaitu memonitoring, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan proyek tersebut sehingga berjalan sesuai dengan schedule yang ada dan optimal. Dengan Konsep ini peran manajer proyek konstruksi sangat besar dalam menentukan keberhasilan proyek dari segi waktu, biaya, mutu, keamanan dan kenyamanan yang optimal sehingga dari sisi ini dapat berkembang perusahaan yang bergerak di bidang manajemen konstruksi yang akan mengelola proyek-proyek yang diingini oleh owner secara profesional.

  • Jenis Proyek Konstruksi

Proyek konstruksi berkembang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi. Bidang-bidang kehidupan manusia makin beragam sehingga menuntut industri jasa konstruksi membangun proyek-proyek konstruksi yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Proyek konstruksi untuk bangunan gedung perkantoran atau sekolah dan perumahan akan sangat berbeda dengan konstruksi bangunan pabrik, begitu juga dengan konstruksi bangunan bendungan, jembatan, jalan dan proyek sipil lainnya. Di bawah ini akan di jelaskan mengenai kategori - kategori proyek konstruksi yang ada sebagai berikut :

  1. Proyek bangunan perumahan/pemukiman (Residentil Construction) Proyek Pembangunan perumahan pemukiman didasarkan pada tahapan pembangunan yang secara serempak dengan penyediaan prasarana penunjang. Jadi sangat diperlukan perencanaan yang matang untuk infra struktur yang ada dalam lingkungan pemukiman tersebut seperti jaringan jalan, air bersih, listrik dan fasilitas lainnya.
  2. Proyek Konstruksi bangunan gedung ( Building Construction) Proyek konstruksi bangunan gedung mencakup bangunan gedung perkantoran, sekolah, pertokoan , rumah sakit, rumah tinggal dan lain-lainnya.
  3. Proyek Konstruksi Teknik Sipil (Heavy Engineering Construction) Umumnya proyek - proyek yang termasuk dalam kategori ini adalah proyek yang bersifat infra struktur seperti pembangunan jalan, jembatan, bendungan, jalan kereta api dan lain - lain.
  4. Proyek Konstruksi Industri ( Industrial Construction) Proyek Konstruksi yang termasuk di dalam proyek ini adalah seperti proyek industri yang mempunyai spesifikasi khusus seperti pembangunan industri berat, pertambangan, kilang minyak, dan Fabrikasi- Fabrikasi khusus lainnya dimana di butuhkan suatu teknologi yang tinggi dengan tingkat ketelitian yang akurat serta mempunyai tingkat keamanan yang tinggi pula.

  • Tahapan dalam Proyek Konstruksi

Secara garis besar tahapan proyek konstruksi dapat di bagi menjadi 3 bagian

yaitu :

1. Perancangan ( Planning, design)

2. Pengadaan/pelelangan ( Tender )

3. Pelaksanaan (construction)

0 komentar:

Posting Komentar